Ada permasalahan yang juga perlu dikoreksi tentang pendapat Ustadz Adi Hidayat, yakni mengenai shalat tahiyatul masjid.
KESALAHAN 3: SHALAT TAHIYATUL MASJID
Ustadz Adi Hidayat berpendapat bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan shalat tahiyatul masjid selama hidupnya. Hal ini tentunya jelas bertabrakan dengan dalil-dalil yang shahih bahwa Nabi dan juga para sahabat yang selalu mengerjakan shalat tahiyatul Masjid ketika memasuki Masjid. Pendapat Ulama Besar di zaman dahulu dan juga di zaman sekarang seperti Syaikh Asy-Syatsri pun bertolak belakang dengan apa yang diyakini oleh Ustadz Adi Hidayat.
Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan dalam tafsirnya:
“Yang benar adalah Isra Nabi ﷺ terjadi dalam keadaan sadar, bukan dalam keadaan mimpi, dari Makkah ke Baitul Maqdis dengan mengendarai Buraq. Tatkala beliau ﷺ sampai di pintu masjid, beliau ﷺ menambatkan kendaraan tersebut di pintu, kemudian beliau ﷺ masuk masjid, lalu shalat di kiblatnya DUA RAKAAT TAHIYATUL MASJID. [Lihat Tafsir Ibnu Katsir III/23]
Hal yang sama diriwayatkan juga oleh Ahmad [III/148) dan Muslim (no.259]. Silakan lihat Risalah al-Isra wa al-Miraj karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal, 21, dicetak oleh Makabah al-Ma’arif, Riyadh.
Mari kita simak juga pendapat Ustadz Badru Salam, seorang Ustadz yang mempunyai sanad keilmuan hadits yang bersambung kepada Imam Bukhari. Ustadz Badru Salam juga dinilai memiliki keilmuan yang mumpuni dalam ilmu hadits. Pada video dibawah beliau menerangkan tentang berbagai masalah, salah satunya shalat tahiyatul Masjid.
Simak juga penjelasan Ustadz Muflih Safitra mengenai apa benar Nabi tidak pernah mengerjakan shalat tahiyatul Masjid.
Kami juga mendapati kesalahan berikutnya, silakan baca artikel kami berikutnya.